Rabu, 02 Mei 2007

Demo Hari Buruh, Warga Kulon Progo Duduki Kepatihan

Tim Liputan: Hendy Adhitya, Andri Wicaksono, Joze Arimatea dan Michael Eko - Teras Online
Foto oleh Michael Eko 


Yogyakarta (02/05/07) Dalam rangka Hari Buruh Sedunia sebagian warga Kulon Progo yang tergabung dalam PPLP –KP kemarin (01/05) menduduki Kantor Gubernuran di Kepatihan. Mereka menuntut Gubernur DIY sekaligus Sultan DIY untuk menolak rencana Pemkab Kulon Progo membangun penambangan bijih besi di pesisir pantai selatan Kulon Progo.

Massa sekitar 500 orang datang memenuhi pelataran pendopo di Kantor Gubernuran. Selain PPLP-KP organisasi yang tergabung dalam Panitia Bersama Peringatan Hari Buruh Sedunia ialah, AGRA, PAMITRA, SB Primisima, SB ISS, SB Sampoerna, Buruh Sahid, Buruh Grestenan, SPHP , FMN dan SPOER.Sebelumnya massa aksi gabungan berorasi di halaman Gedung DPRD. Sekitar satu jam kemudian mereka melanjutkan demo dengan berjalan kaki menuju Kantor Gubernuran.

Bersitegang
Saat memasuki halaman dalam Kantor Gubernuran negosiator demo sempat bersitegang dengan Satpol PP. Penyebabnya, demonstran tidak diperbolehkan masuk oleh petugas dengan alasan sedang ada rapat.Satpol PP yang sempat menghalangi jalan masuk demonstran dengan motor tak mampu membendung massa yang mulai marah. Akhirnya satpol PP menyerah. Demonstran kemudian berhasil masuk ke pendopo dan memaksa ingin bertemu Sri Sultan HB X.

Namun Sri Sultan HB X tidak hadir saat itu. Massa demonstran kecewa. Mereka mengancam akan menduduki pendopo hingga Sultan tiba. Sekitar jam 12.13 WIB Trihadji, Sekretaris Daerah dengan beberapa pejabat lain datang menemui massa. Mereka datang mewakili Sultan yang berhalangan hadir.

Forum diskusi antar demonstran dan pejabat pemerintah daerah terjadi. Para demonstran melalui wakilnya menyampaikan tuntutan mereka. Tuntutan mereka selain menolak MoU pasir besi di Kulon Progo ialah, persoalan PHK buruh serta penanganan pasca gempa yang masih bermasalah.(hen/and/joz/mik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar