Hendy Adhitya - Teras online
Foto: Joze Arimatea Pranatha
Babarsari (25/02/07) -- Siang kemarin (24/02) sekitar 213 peserta murid SMA N 1 Depok mengikuti acara Goes To School (GTS) yang diadakan oleh HMPS Komunikasi FISIP UAJY. Acara ini terselenggara berkat kerja sama dengan Kedaulatan Rakyat dan Movie Box.
Seperti kunjungan sebelumnya di SMAK Sang Timur, acara yang diselenggarakan di SMA N 1 Depok ini bertujuan memperkenalkan ilmu komunikasi kepada pelajar SMA. Para murid diperkenalkan empat Kelompok Profesi (KP) ilmu komunikasi FISIP UAJY yaitu, Teras Pers, ABN, PR. Comm dan Bohlam.
Materi acara sama dengan kunjungan HMPS dan KP ke sekolah sebelumnya. Bedanya, jumlah peserta yang membludak membuat panitia HMPS dan KP kewalahan. Hal ini memaksa panitia kerja keras.
Padahal tiap KP telah menentukan kuota maksimal peserta. Misalnya KP Teras Pers yang mengadakan pelatihan penulisan berita reportase membatasi kuota maksimal sepuluh peserta. Namun, peserta yang terdaftar malah menembus angka 62 orang.
Jumlah peserta yang membludak ini dikarenakan para guru SMA N 1 Depok mewajibkan anak didiknya mengikuti acara GTS. "Seharusnya para murid tidak dipaksa seprti ini, biarkan mereka memilih sesuai minat," ujar Setio Budi dosen UAJY yang hadir saat itu.(hen)
Seperti kunjungan sebelumnya di SMAK Sang Timur, acara yang diselenggarakan di SMA N 1 Depok ini bertujuan memperkenalkan ilmu komunikasi kepada pelajar SMA. Para murid diperkenalkan empat Kelompok Profesi (KP) ilmu komunikasi FISIP UAJY yaitu, Teras Pers, ABN, PR. Comm dan Bohlam.
Materi acara sama dengan kunjungan HMPS dan KP ke sekolah sebelumnya. Bedanya, jumlah peserta yang membludak membuat panitia HMPS dan KP kewalahan. Hal ini memaksa panitia kerja keras.
Padahal tiap KP telah menentukan kuota maksimal peserta. Misalnya KP Teras Pers yang mengadakan pelatihan penulisan berita reportase membatasi kuota maksimal sepuluh peserta. Namun, peserta yang terdaftar malah menembus angka 62 orang.
Jumlah peserta yang membludak ini dikarenakan para guru SMA N 1 Depok mewajibkan anak didiknya mengikuti acara GTS. "Seharusnya para murid tidak dipaksa seprti ini, biarkan mereka memilih sesuai minat," ujar Setio Budi dosen UAJY yang hadir saat itu.(hen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar