Selasa, 22 April 2008

Diskusi Pendidikan Murah

Dany Ismanu - Teras online

Babarsari (22/04/08) -- Sore ini terselenggara diskusi yang diakomodasi oleh BEM FISIP UAJY dengan beberapa teman-teman mahasiswa FISIP angkatan 2007. Diskusi berlangsung di lobi kampus FISIP UAJY dan mengambil tema Pendidikan Murah.

Pembicara yang hadir saat itu adalah mas Zuhdan dari sekolah Amartia yang telah menerapkan sekolah gratis yang terletak di daerah Bantul Yogyakarta. Dari akademisi hadir Joseph J. Darmawan dan St. Nindito yang adalah staf pengajar di FISIP UAJY.

Zuhdan mengungkapkan optimismenya terhadap sekolah gratis. "Saat ini pemerintah tidak punya nyali untuk beranjak ke sana, tidak ada political dan good will dari pemerintah," ungkapnya. Sementara Pak Jo dan Pak Nindito membahas dari segi akademis dan teoritis tentang sekolah dan pendidikan. Dianalogikan seperti makan, bagaimanapun manusia membutuhkan pendidikan, namun cara memperolehnya yang memang memiliki banyak jalan. Begitu kira-kira inti dari bahasan dua akademisi.

Ketika sesi diskusi dibuka, salah satu penanya sempat melontarkan betapa ironisnya keadaan saat itu. Peserta yang hadir lebih banyak dari luar FISIP dan hanya segelintir teman-teman FISIP yang masih punya kepedulian. "Saya pun akan mencerca, ketika melihat peserta yang hadir saat ini," tambah Pak Jo. Memang banyak mahasiswa yang lalu lalang, namun sedikit sekali yang sadar dan peduli untuk hadir sekedar mendengarkan diskusi saat itu. Padahal topik yang dibicarakan sangat berkaitan dengan kelangsungan hidup masyarakat Indonesia termasuk mahasiswa.

Diskusi mengarah juga pada sistem pendidikan warisan kolonial yang sudah terlalu kusut namun masih tetap terpakai sampai pada saat ini. Setiap orang yang ingin bergerak keluar dari sistem seakan-akan terbelit oleh tentakel-tentakel dari gurita sistem dan akhirnya terbungkam atau membungkamkan dirinya sendiri.

Sampai berita ini diturunkan, diskusi masih berjalan dengan sesi kedua dan belum sampai pada kesimpulan akhir. Namun peserta menjadi lebih sedikit karena sudah lebih dahulu pulang.(dny)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar